IC- CMOS (Complementary with MOSFET) adalah jenis IC digital yang merupakan kombinasi dari beberapa komponen MOSFET. Komponen IC ini juga menggunakan sinyal gelombang kotak atau square dengan dua kondisi, yaitu 0 atau 1 yang memiliki fungsi sebagai saklar. IC - CMOS memiliki fungsi utama sebagai pembentuk gerbang (gate) dengan fungsi logika.
MacamMacam Jarum Suntik Beserta Gambar Dan Fungsinya posted: 1 August 2022 11.32 - Berikut ini beberapa jarum suntik beserta gambar dan fungsinya dan informasi yang membahas mengenai macam macam serta artikel lain yang berhubungan dengan topik tersebut di manfaat.org
Ifyou want to Save Peralatan Dan Material Yang Diperlukan Untuk Fabrikasi Aluminium with original size you can click the Download link. Basic Elektronika, 18 Macam Tang Penjelasan Fungsi Harga Dan Gambar Hd Lengkap, 6 Inch Tang Potong Kecil 150mm Daftar Update Harga Terbaru Indonesia,
MacamMacam Saklar Dan Fungsinya | Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
Macam-Macam Saklar - Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch merupakan suatu komponen penting dalam setiap rangkaian perangkat elektronik. Saklar terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya.
rangkaiansederhana gerbang dasar dengan menggambarkan logika o Observasi Digital Jawab sisrkit kendali dengan komponen saklar dan gerbang dasar dengan o Praktik Bahan Pelatihan Disiplin o Teknik Digital", prinsip kerja gerbang gerbang komponen saklar dan gerbang Laporan PPPGT Malang Berpikir logis, dasar Menjelaskan dan kritis, kreatif dan
QLzZT. Macam-Macam Saklar dan Fungsinya – Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch merupakan suatu komponen penting dalam setiap rangkaian perangkat elektronik. Saklar terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya. Saklar memiliki fungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus yang hampir sama dengan jenis kabel listrik dari sumber tegangan menuju beban, baik pada arus listrik kuat maupun arus listrik lemah pada suatu perangkat elektronik . Seiring perkembangannya saat ini telah banyak diciptakan saklar elektronik dengan menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri dari komponen semikonduktor. Contohnya seperti transistor, IC, dioda dan macam-macam resistor seperti pada jenis-jenis radio modern dan sebagainya. Macam-Macam Saklar Macam-macam saklar listrik dapat digolongkan berdasarkan jumlah kontak dan sifat kondisi penggunaan-nya. Pada umumnya jumlah kontak dan sifat kondisi ini, disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”. Pole adalah banyaknya kontak yang dimiliki oleh saklar sedangkan, Throw adalah banyaknya sifat kondisi yang dimiliki oleh sebuah saklar. Berikut kami sajikan penjelasan dari masing-masing jumlah kontak dan sifat kondisi macam-macam saklar selengkapnya. Saklar Switch dalam Rangkaian Elektronika Berdasarkan jenis saklar dalam rangkaian elektronika, maka dapat digolongkan menjadi beberapa jenis lagi berdasarkan cara gerakan saklarnya, berikut adalah penjelasanya. Push Button Switch Saklar Tombol DorongToggle Switch Saklar PengalihSelector Switch Saklar PemilihLimit Switch Saklar PembatasFlow Switch FLFloat Switch FSTemperature Switch Sakelar suhuMechanical Switch Saklar MekanikPressure Switch Saklar Tekanan 1. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong Push Button Switch atau dalam terjemah bahasa Indonesia “saklar tombol dorong” adalah jenis saklar dua posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna menekan tombolnya, dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar jenis ini banyak dipakai pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci. 2. Toggle Switch Saklar Pengalih Toggle Switch atau saklar pengalih adalah saklar yang digerakan oleh tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Biasanya sakla pengalih atau Toggle Switch ini dirancang menetap pada satu posisi, namun ada juga jenis saklar tuas yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikan tuas ke posisi tertentu. 3. Selector Switch Saklar Pemilih Selector Switch atau saklar pemilih adalah saklar yang dioperasikan dengan cara memutar dan biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan beberapa pilihan posisi pada kondisi on dan off, mulai dari dua, tiga, empat, bahkan lebih. Penggunanya dapat diputar manual menggunakan jari tangan untuk menentukan pada posisi tertentu. Selector Switch ini sering diaplikasikan pada catu daya untuk memilih tegangan yang diinginkan, seperti fungsi pemilih suhu pada oven, pengujian Ohm, Volt, Ampere pada multimeter, dan lain sebagainya. Pada umumnya, kontak atau tuas selector switch ini menetap di satu posisi saja. Namun ada juga yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikannya pada posisi semula apabila tidak ada yang menahannya contoh, Selector Switch pada starter mobil. Selector Switch atau saklar pemilihnya juga biasa disebut dengan Rotary Switch. 4. Limit Switch Saklar Pembatas Limit Switch atau saklar pembatas merupakan saklar yang banyak digunakan pada beberapa jenis mesin untuk keperluan otomasi industri perusahaan. Pada ujung tuas saklar pembatas ini terdapat sebuah bantalan bearing roller kecil, dengan fungsi agar mesin selalu bergerak pada arah yang diinginkan, serta mencegah terjadi aus pada tuas limit switch. Limit switch atau saklar pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari pengamanan, sistem pengendali, dan penguncian ataupun untuk menghitung objek yang melewati suatu titik. Pada dasarnya, sebuah limit switch atau saklar pembatas ini terdiri dari actuator atau tuas yang secara mekanis terkait dengan sekelompok kontak. Jika terdapat suatu benda bersentuhan dengan actuator, maka limit switch tersebut akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan aliran arus listrik. 5. Flow Switch FL Jenis Saklar Flow Switch ini biasanya digunakan untuk mendeteksi perubahan gas di dalam pipa, aliran cairan, atau tersedia untuk berbagai viskositas. Ketika cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka secara otomatis kontak tuas atau piston tidak bergerak, karena tekanan disebelah kanan dan kiri tuas sama. Namun ketika ada aliran, maka secara otomatis tuas atau piston akan bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau memutusklan rangkaian. 6. Float Switch FS Float Switch atau saklar level, adalah jenis saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dari dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang vertikal ada juga yang horizontal. 7. Temperature Switch Sakelar suhu Temperature Switch saklar temperature atau juga disebut thermostat, memiliki cara kerja berdasarkan perubahan suatu temperatur. Perubahan kontak elektrik di-trigger dipicu oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup sealed chamber, chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless steel. Cairan di dalam chamber ini mengandung koefisiensi temperatur yang tinggi. Sehingga ketika silinder memanas, maka cairan akan memuai dan menimbulkan tekanan menyeluruh pada lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status. Dari segi fisik saklar ini trsusun atas dua komponen, yaitu bagian kontak dan bagian yang bergerak/bergeser karena adanya tekanan. Bagian yang bergerak dapat berupa piston atau diafragma. Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga, apabila terjadi pergeseran bisa menyebabkan perubahan kondisi ON ke OFF dan sebaliknya. 8. Mechanical Switch Saklar Mekanik Mechanical Switch atau saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar mekanik akan ON atau OFF secara otomatis ketika terjadi proses perubahan parameter. Contoh perubahan parameter misalnya posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan berubah ON atau OFF jika set titik proses yang ditentukan telah tercapai. Tipe saklar mekanik memiliki macam-macam jenis, diantaranya Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. Contoh penggunaan-nya saklar Temperature Switch seperti pada mesin magic com. 9. Pressure Switch Saklar Tekanan Pressure switch atau saklar tekanan merupakan jenis saklar yang memiliki cara kerja tergantung dari tekanan pada perangkat saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara dan cairan lainnya, misalnya oli. Pada dasarnya saklar Pressure Switch terdapat dua macam yaitu, absolut trigger pemicu terjadi pada titik tekanan tertentu, dan konfigurasi diferensial trigger terjadi karena perbedaan tekanan. Jenis Saklar Lainnya Selain penggolongan berdasarkan bentuk dan gerakannya, saklar mekanis atau mechanical switch juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimiliki, diantaranya adalah SPST Single Pole Single Single Pole Double Double Pole Single Double Pole Double Single Pole Six lain sebagainya. Info ruanglab lainnya Apa yang Dimaksud dengan Fuse Sekering? dan Bagaimana Cara Mengukurnya?Pengertian Circuit Breaker dan Jenisnya
Saklar adalah perangkat yang dirancang untuk mengganggu aliran arus dalam suatu rangkaian listrik, dengan kata lain, saklar dapat menghubungkan atau memutus rangkaian listrik. Banyak sekali jenis saklar yang dapat ditemukan, meskipun begitu setiap aplikasi listrik dan elektronik menggunakan setidaknya satu sakelar untuk menjalankan pengoperasian ON dan OFF pada perangkat tersebut. Dengan kata lain sakelar adalah bagian dari sistem kontrol sehingga tanpa sebuah saklar maka operasi kontrol tidak dapat dilakukan. Sakelar dapat menjalankan dua fungsi, yaitu Fully ON dengan menutup kontaknya atau Fully OFF dengan membuka kontaknya. Ketika kontak saklar ditutup, saklar akan menciptakan jalur tertutup atau dikenal juga close circuit sehingga aliran arus dapat mengalir. Ketika kontak saklar terbuka, tidak ada daya yang dikonsumsi oleh beban dan menciptakan jalur terbuka yang dikenal juga normally open seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jenis-Jenis Saklar Adapun jenis saklar dibedakan menjadi dua kategori yaitu saklar mekanis dan saklar elektronik Jenis Sakelar mekanis harus diaktifkan secara fisik, dengan menekan, menggerakkan, melepaskan, atau menyentuh kontaknya. Jenis Sakelar elektronik tidak memerlukan kontak fisik apa pun untuk mengontrol sirkuit. Biasanya saklar tipe ini dikendalikan menggunakan semikonduktor Pembagian Jenis Saklar 1. Saklar Mekanis terdiri dari Single Pole Single Throw Switch SPST Single Pole Double Throw Switch SPDT Double Pole Single Throw Switch DPST Double Pole Double Throw Switch DPDT Push Button Switch Toggle Switch Limit Switch Float Switches Flow Switches Pressure Switches Temperature Switches Joystick Switch Rotary Switches 2. Saklar Elektronik terdiri dari Bipolar Transistors Power Diode MOSFET IGBT SCR TRIAC DIAC Gate Turn-Off Thyristor Jenis Saklar dan Pembahasannya Saklar Mekanis Sakelar mekanis dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe berdasarkan beberapa faktor seperti metode aktuasi sakelar manual, limit dan proses, jumlah kontak sakelar kontak tunggal dan multi kontak, jumlah kutub dan pelemparannya SPST, DPDT, SPDT, dll., operasi dan konstruksi saklar tombol, toggle, rotary, joystick, dll, berdasarkan keadaan sakelar sesaat dan terkunci, dll. Berdasarkan jumlah kutub dan lemparan, Jenis saklar ini diklasifikasikan ke dalam tipe berikut. Kutub mewakili jumlah rangkaian daya individu yang dapat diaktifkan. Sebagian besar jenis sakelar mekanis memiliki satu, dua, atau tiga kutub dan dirancang sebagai kutub tunggal, kutub ganda, dan tiga kutub single pole, double pole and triple pole Jumlah lemparan/throws mewakili jumlah daerah di mana arus dapat melewati sakelar. Sebagian besar sakelar dirancang untuk memiliki satu atau dua lemparan yang dikenal sebagai sakelar lemparan tunggal single throws dan lemparan ganda double throw switches. Single Pole Single Throw Switch SPST SPST adalah Jenis saklar ON OFF yang terdiri dari satu kontak input dan satu kontak output. SPST merupakan jenis saklar satu sirkuit bekerja dengan cara membuat ON atau memutus OFF beban. Kontak SPST dapat berupa konfigurasi normally open atau normally closed. Single Pole Double Throw Switch SPDT Jenis saklar ini memiliki tiga terminal, satu adalah kontak input dan dua lainnya adalah kontak output. Ini berarti tipe saklar ini terdiri dari dua posisi ON dan satu posisi OFF. Di sebagian besar rangkaian, sakelar ini digunakan sebagai pergantian untuk menghubungkan input antara dua pilihan output. Kontak yang terhubung ke input secara umum disebut kontak normally closed dan kontak yang akan terhubung selama operasi ON adalah kontak normally open. Double Pole Single Throw Switch DPST Jenis saklar ini terdiri dari empat terminal, dua kontak input dan dua kontak output. Cara kerja seperti dua konfigurasi SPST terpisah, yang beroperasi pada saat yang sama. Tipe saklar ini hanya memiliki satu posisi ON, tetapi dapat menggerakkan dua kontak secara bersamaan, sehingga setiap kontak input akan terhubung ke kontak output yang sesuai. Dalam posisi OFF kedua sakelar berada pada status terbuka. Jenis sakelar ini digunakan untuk mengendalikan dua sirkuit yang berbeda sekaligus, selain itu kontak dari sakelar ini dapat berupa konfigurasi normally open atau normally closed. Double Pole Double Throw Switch DPDT Merupakan saklar ON OFF ganda yang terdiri dari dua posisi ON. Tipe saklar ini memiliki enam terminal, dua adalah kontak input dan empat sisanya adalah kontak output, cara kerjanya seperti konfigurasi dua SPDT terpisah, yang beroperasi pada saat yang sama. Dua kontak input terhubung ke satu set kontak output di satu posisi dan di posisi lain, kontak input terhubung ke set kontak output yang lain. Push Button Switch Merupakan jenis sakelar kontak sesaat yang menghubungkan hubungan arus selama ditekan dan sebaliknya. Tombol saklar akan kembali pada posisi normal ketika tombol dilepaskan Terdapat mekanisme pegas internal untuk mengoperasikan dua keadaan saklar ditekan dan dilepaskan. Saklar ini terdiri dari kontak stasioner/diam dan bergerak, dimana kontak stasioner terhubung secara seri dengan sirkuit yang akan diaktifkan sementara kontak bergerak terpasang dengan tombol push. Tombol-tombol push secara umum diklasifikasikan ke dalam normally open, normally closed dan tombol tekan kerja ganda seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Tombol tekan kerja ganda umumnya digunakan untuk mengendalikan dua rangkaian listrik. Toggle Switch Toggle switch digerakkan secara manual didorong ke atas atau ke bawah dengan menggunakan gagang mekanis, tuas, atau mekanisme goyang. Umumnya toggle switch digunakan sebagai sakelar kontrol lampu. Sebagian besar sakelar ini terdiri dari dua atau lebih posisi tuas yang terdapat di versi sakelar SPDT, SPST, DPST, dan DPDT, biasanya digunakan untuk berpindah ke arus tinggi sampai 10 A dan juga dapat digunakan untuk berpindah ke arus kecil. Toggle switch tersedia dalam berbagai tingkatan, ukuran dan model serta digunakan untuk berbagai jenis aplikasi. Kondisi ON dapat berupa posisi levelnya, tetapi biasanya posisi ke bawah adalah posisi tertutup atau ON. Pressure Switches Sakelar ini biasanya digunakan dalam aplikasi industri untuk merasakan tekanan sistem hidrolik dan perangkat pneumatik. Bergantung pada kisaran tekanan yang akan diukur, sakelar tekanan ini diklasifikasikan menjadi pressure switch dengan diberoperasikan diafragma, pressure switch tipe metal bellow, dan pressure switch tipe piston. Dalam semua tipe pressure switch ini, elemen pendeteksi tekanan mengoperasikan serangkaian kontak yang bisa berupa kontak kutub ganda atau kutub tunggal. Simbol sakelar ini terdiri atas setengah lingkaran yang terhubung ke garis di mana bagian datar menunjukkan diafragma. Sakelar ini dapat berupa konfigurasi tipe normally open atau normally closed. Temperature Switches Elemen penginderaan panas yang paling umum adalah bimetal strip yang beroperasi berdasarkan prinsip ekspansi termal. Bimetalik strip dibuat dengan dua logam yang berbeda yang memiliki laju ekspansi termal yang berbeda dan terikat satu sama lain, kontak saklar dioperasikan ketika suhu menyebabkan strip menekuk atau membungkus. Metode lain untuk mengoperasikan sakelar suhu adalah dengan menggunakan tabung gelas merkuri, ketika bola lampu dipanaskan, merkuri dalam tabung akan mengembang dan kemudian menghasilkan tekanan untuk mengoperasikan kontak. Joystick Switch Sakelar Joystick adalah perangkat kontrol yang digerakkan secara manual yang digunakan terutama dalam peralatan kontrol portabel, dimana terdiri dari tuas yang bergerak bebas di lebih dari satu sumbu gerak. Bergantung pada gerakan tuas yang didorong, satu atau lebih kontak sakelar digerakkan. Sakelar joystick sangat cocok untuk menurunkan, menaikkan dan memicu gerakan ke kiri dan kanan. Biasannya digunakan untuk membangun mesin, kontrol kabel dan crane. Rotary Switches Rotary switch atau saklar putar digunakan untuk menghubungkan satu baris ke satu baris lainnya yang mana terdiri dari banyak baris. Contoh penerapan saklar putar ini adalah penyeleksi jangkauan dalam peralatan meteran listrik, pemilih saluran pada perangkat komunikasi dan pemilih pita pada radio multi-band. Saklar putar terdiri dari satu atau lebih kontak bergerak kenop dan lebih dari satu kontak stasioner. Sakelar ini hadir dengan susunan kontak yang berbeda seperti single pole 12-way, 3-pole 4-way, 2-pole 6-way and 4-pole 3-way. Saklar Elektronik Sakelar elektronik umumnya disebut sakelar keadaan padat solid state karena tidak ada bagian yang bergerak secara fisik sehingga tidak ada kontak fisik. Sebagian besar peralatan yang menggunakan sakelar elektronik dikendalikan oleh semikonduktor seperti drive motor dan peralatan HVAC. Ada berbagai jenis sakelar elektronik yang tersedia di pasaran saat ini dengan berbagai ukuran dan tingkatan. Beberapa jenis sakelar elektronik ini termasuk transistor, SCR, MOSFET, TRIAC dan IGBT. Transistor Bipolar Salah satu penerapan dari transistor yaitu memungkinkan arus untuk lewat atau memblokir arus seperti yang bekerja pada saklar normal. Pada rangkaian transistor sebagai saklar, transistor beroperasi dalam mode cut-off untuk kondisi OFF atau memblok arus dan dalam mode saturasi untuk kondisi ON. Wilayah aktif transistor tidak digunakan untuk aplikasi saklar. Transistor NPN dan PNP dioperasikan atau dinyalakan ketika arus basis yang cukup disuplai ke transistor. Ketika arus kecil mengalir melalui terminal basis yang dipasok oleh rangkaian penggerak terhubung antara basis dan emitor, hal itu akan menyebabkan kondisi ON pada jalur kolektor-emitor. Dan akan berpindah ke kondisi OFF ketika arus basis dilepas dan tegangan basis dikurangi menjadi sedikit negatif. Meskipun menggunakan arus basis kecil, transistor mampu membawa arus yang jauh lebih tinggi melalui jalur kolektor-emiter. Dioda Daya Suatu dioda dapat bertindak sebagai saklar dengan status impedans antara keadaan tinggi dan rendah. Bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium digunakan untuk membuat dioda. Biasanya, dioda daya dibuat menggunakan silikon untuk mengoperasikan perangkat pada arus yang lebih tinggi dan suhu sambungan yang lebih tinggi. Dioda daya dibangun dengan menggabungkan bahan semikonduktor tipe p dan n bersama-sama untuk membentuk persimpangan PN. dioda daya memiliki dua terminal yaitu anoda dan katoda. Ketika anoda dibuat positif sehubungan dengan katoda dan dengan penerapan tegangan lebih besar dari tingkat ambang batas, sambungan PN akan menjadi forward bias dan mulai bekerja seperti saklar ON. Ketika terminal katoda dibuat positif sehubungan dengan anoda, sambungan PN akan menjadi reverse bias dan menghambat aliran arus seperti sakelar OFF. MOSFET Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor MOSFET adalah unipolar dan dapat bekerja sebagai perangkat saklar frekuensi tinggi. MOSFET sebagai saklar yang paling umum digunakan pada aplikasi daya elektronik. MOSFET memiliki tiga terminal yaitu Drain output, Source umum dan Gate input. MOSFET merupakan perangkat yang dikontrol dengan tegangan, yaitu dengan mengendalikan input Gate ke Source tegangan, resistansi antara drain dan sumber dikendalikan yang mana akan menentukan status ON dan OFF perangkat. MOSFET dapat berupa perangkat P-channel atau N-channel. MOSFET N-channel disetel ON dengan menerapkan VGS positif yang berhubngan dengan source dengan ketentuan VGS harus lebih besar dari ambang tegangan. P-channel MOSFET beroperasi dengan cara yang sama seperti N-channel MOSFET tetapi tegangan menggunakan polaritas terbalik. VGS dan VDD keduanya negatif yang berhubungan dengan source untuk mengaktifkan saklar pada kondisi ON pada p-channel MOSFET. IGBT Insulated Gate Bipolar Transistor atau IGBT menggabungkan beberapa keunggulan transistor daya persimpangan bipolar dan MOSFET daya. Seperti halnya MOSFET, IGBT adalah perangkat yang dikontrol melalui tegangan dan memiliki jatuh tegangan keadaan ON yang lebih rendah kurang dari MOSFET dan lebih dekat ke transistor daya. IGBT dapat dinyalakan dengan menerapkan tegangan positif lebih besar dari tegangan ambang batas antara gate dan emitor. IGBT dapat dihidupkan dengan mengurangi tegangan melintasi gate-emitor ke nol. Dalam sebagian besar kasus, dibutuhkan tegangan negatif untuk mengurangi OFF losses sehingga mematikan IGBT dengan aman. SCR Silicon Controlled Rectifier SCR adalah yang paling banyak digunakan sebagai perangkat saklar kecepatan tinggi untuk aplikasi kontrol daya. SCR adalah sebuah perangkat searah sebagai dioda, terdiri dari tiga terminal, yaitu anoda, katoda dan gate. SCR dinyalakan dan dimatikan dengan mengontrol input gerbang dan kondisi bias dari terminal anoda dan katoda. SCR terdiri dari empat lapisan dari lapisan P dan N alternatif sehingga batas setiap lapisan membentuk persimpangan J1, J2 dan J3. TRIAC Sakelar Triac TRIode AC adalah jenis saklar dua arah yang merupakan rangkaian setara dari dua koneksi SCR back to back dengan satu terminal gerbang. TRIAC memiliki kemampuan untuk mengontrol daya AC di puncak positif dan negatif dari bentuk gelombang tegangan, TRIAC biasanya diaplikasikan dalam pengontrol kecepatan motor, peredupan cahaya, drive motor, sistem kontrol tekanan, dan peralatan kontrol AC lainnya. DIAC DIAC atau DIode AC switch adalah jenis saklar dua arah dan terdiri dari dua terminal yang tidak dinamai sebagai anoda dan katoda. Ini berarti bahwa DIAC dapat dioperasikan di kedua arah terlepas dari identifikasi terminal. Ketika tegangan diterapkan pada DIAC, maka DIAC akan beroperasi dalam mode forward blocking atau reverse blocking kecuali tegangan yang diberikan kurang dari tegangan breakover. Setelah tegangan meningkat lebih dari tegangan breakover, terjadi break avalanche dan perangkat mulai bekerja. Gate Turn-Off Thyristor GTO Gate Turn off Thyristor adalah jenis perangkat saklar semikonduktor bipolar. GTO memiliki tiga terminal sebagai anoda, katoda dan gate. Seperti namanya, perangkat saklar ini mampu mematikan "OFF" melalui terminal gerbang. GTO dihidupkan "ON" dengan menerapkan arus gerbang positif kecil yang memicu mode konduksi dan GTO dimatikan "OFF" dengan menerapkan pulsa negatif ke gerbang. Simbol GTO terdiri dari panah ganda pada terminal gerbang yang mewakili aliran dua arah arus melalui terminal gerbang. Demikian pembahasan jenis-jenis resistor beserta fungsinya, semoga bermanfaat.
Macam-Macam Saklar – Anda tentu sudah tahu apa itu saklar. Ya, saklar adalah alat yang dirancang untuk menghubungkan serta memutuskan aliran banyak macam-macam saklar di luar sana dengan pengertian dan fungsi yang tentu saja berbeda satu dengan yang saja jenis push button switch, jenis saklar yang hanya bisa menghubungkan/memutuskan arus listrik selama saklarnya ditekan. Masih banyak pembagian saklar lainnya, selengkapnya bisa Anda cek dan pelajari di bawah Saklar MekanisMacam-macam saklar pertama ada saklar mekanis, yang masih akan dibagi ke beberapa tipe sakar lagi, yaitu berdasarkan beberapa faktor, sepertiMetode kutub dan dan jenis-jenis saklar mekanisa. Single Pole Single Throw Switch SPSTPertama ada saklar Single Pole Single Throw Switch SPST, saklar satu sirkuit yang cara kerjanya dengan menghubungkan atau memutus saklar ini memiliki satu kontak input dan satu kontak output, yang dapat berupa konfigurasi normally open atau normally Single Pole Double Throw Switch SPDTSelanjutnya ada Single Pole Double Throw Switch SPDT, jenis saklar yang memiliki tiga terminal, yaitu satu kontak input dan dua kontak jenis saklar ini memiliki dua posisi ON dan satu posisi OFF yang biasa digunakan untuk menghubungkan input di antara dua opsi Double Pole Single Throw Switch DPSTMacam-macam saklar listrik berikutnya adalah Double Pole Single Throw Switch DPST, yang terbentuk dari empat cara kerjanya? Persis dengan dua konfigurasi SPST yang terpisah, namun bekerja di saat yang dari saklar ini adalah untuk mengendalikan dua sirkuit yang sama sekali berbeda. Kontak pada saklar ini dapat berupa pengaturan normally open atau normally adalah saklar yang memiliki satu posisi ON, namun bisa menggerakkan dua kontak bersamaan Double Pole Double Throw Switch DPDT Double Pole Double Throw Switch DPDT adalah saklar ON dan OFF ganda, yang terbentuk dari dua posisi adalah saklar yang memiliki 6 terminal, yang terdiri dari dua kontak input dan empat kontak output. Cara kerjanya sama dengan saklar SPDT yang terpisah dan beroperasi Push Button SwitchMacam-macam saklar berikutnya adalah Push Button Switch, jenis saklar kontak sesaat karena hanya bisa menghubungkan/memutuskan arus selama tombolnya dilepaskan, tombol saklar akan kembali normal karena ada mekanisme pegas di Toggle SwitchJenis saklar mekanik berikutnya adalah Toggle Switch, saklar yang dioperasikan secara manual yaitu digerakkan ke atas/bawah dengan gagang mekanis, mekanisme goyang, atau saklar ini digunakan untuk mengontrol lampu, yaitu mematikan dan Pressure SwitchesBiasanya, saklar ini digunakan di industri, untuk merasakan tekanan dalam sistem hidrolik dan perangkat pneumatik. Berdasarkan tingkat tekanan yang diukur, saklar ini dibedakan menjadi 3, yaituPressure switch yang dioperasikan switch tipe metal switch tipe Temperature SwitchesAdalah saklar suhu yang menggunakan bimetal strip untuk mendeteksi panas. Bimetal strip terdiri dari dua logam yang berbeda dan terhubung satu dengan lainnya. Kontak saklar akan beroperasi ketika strip menekuk disebabkan oleh suhu.i. Joystick SwitchBerikutnya adalah Joystick Switch, saklar yang biasa digunakan untuk mengendalikan crane, membangun mesin hingga mengontrol ini dapat digerakkan secara manual dan terdiri dari tuas yang bebas bergerak di lebih dari satu sumbu Rotary SwitchesMacam-macam saklar ini disebut juga dengan saklar putar yang berfungsi untuk menyambungkan dari satu baris ke baris putar terdiri dari satu atau lebih kenop dan lebih dari satu kontak stasioner. Saklar putar hadir dalam jumlah kotak yang berbeda, seperti 12-way, 4-pole 3-way dan lain Limit SwitchAdalah saklar yang banyak digunakan di industri, umumnya untuk mengontrol mesin-mesin di dalamnya. Saklar ini terdiri dari tuas yang terhubung dengan beberapa kontak yang jika benda bersentuhan dengan tuas tersebut, saklar ini bisa menghubungkan atau Selector SwitchDisebut juga saklar pemilih, jenis saklar yang dioperasikan dengan cara memutar yang biasanya digunakan untuk rangkaian dengan dua opsi ini biasanya diaplikasikan pada pencatu daya, yaitu untuk memilih tegangan yang Saklar ElektronikSaklar elektronik sering disebut dengan saklar padat karena memang tidak ada kotak fisik di dalamnya. Sebagian besar saklar ini dikendalikan oleh semikonduktor, seperti peralatan HVAC dan drive motor. Ada berbagai macam-macam saklar elektronik yang tersedia, yaitua. Transistor BipolarTransistor Bipolar bekerja layaknya saklar normal pada umumnya, yaitu membiarkan arus listrik untuk lewat atau menghentikan dan memblokir arus listrik Dioda DayaDioda Daya juga dapat bertindak sebagai saklar, dengan syarat status impedansinya berada di antar tinggi dan rendah. Biasanya, bahan untuk membuat dioda adalah semikonduktor, seperti germanium, silikon, dan MOSFETAdalah saklar yang dapat bekerja pada frekuensi tinggi, paling umum digunakan pada aplikasi daya elektronik. MOSFET memiliki 3 terminal, yaitu Gate, Source dan IGBTMacam-macam saklar ini adalah perangkat yang dikendalikan melalui tegangan, serta memiliki jatuh tegangan dalam keadaan ON yang lebih kurang dari MOSFET dan lebih dekat ke transistor menyalakan IGBT adalah dengan menerapkan tegangan positif antara gate dan minor, sedangkan dapat dimatikan dengan menerapkan tegangan negatif yang bisa mengurangi OFF SCRSilicon Controlled Rectifier SCR saklar yang paling banyak digunakan untuk aplikasi kontrol daya, karena memiliki kecepatan yang tinggi. SCR terdiri dari tiga terminal, yaitu Gate, Katode, dan TRIACMacam-macam saklar elektronik selanjutnya adalah TRIAC. Jenis saklar dua arah yang terdiri dari dua koneksi SCR back to back dengan satu terminal ini bisa untuk mengendalikan daya AC di puncak positif dan negatif dengan gelombang saklar elektronik ini diaplikasikan untuk meredupkan cahaya, mengontrol kecepatan motor, peralatan kontrol AC, sistem kontrol tekanan, drive motor, dan lain DIACAdalah saklar dua arah dengan dua terminal yang tidak dinamai dengan anoda maupun katoda. Artinya, saklar ini bisa beroperasi di kedua arah, tidak peduli dengan identifikasi tegangan masuk ke DIAC, maka akan beroperasi dalam mode forward blocking dan reverse Gate Turn-Off ThyristorGate Turn-Off Thyristor adalah jenis saklar semikonduktor bipolar, yang memiliki tiga terminal anoda, katoda, dan gate.Sesuai dengan namanya, Gate Turn-Off Thyristor bisa mematikan membuat OFF langsung dari terminal kerjanya adalah dengan menerapkan arus gerbang positif kecil ON dan menerapkan pulsa negatif ke gerbang OFF.Kesimpulan Macam-Macam SaklarDi atas adalah macam-macam saklar jika diklasifikasikan berdasarkan saklar mekanik dan elektronik. Ternyata, selain saklar lampu yang biasa kita lihat sehari-hari, masih ada banyak saklar lainnya yang memiliki fungsi berbeda-beda.
Jenis-jenis Saklar Switch dalam Rangkaian Elektronika – Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik. Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua perangkat atau peralatan listrik dan elektronik. Saklar pada dasarnya merupakan perangkat mekanik yang terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah atau kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya. Aliran listrik akan mengalir apabila suatu kontak dihubungkan dengan kontak lainnya. Sebaliknya, aliran listrik akan terputus apabila hubungan tersebut dibuka atau dipisahkan. Selain sebagai komponen untuk menghidupkan ON dan mematikan OFF perangkat elektronik, Saklar sering juga difungsikan sebagai pengendali untuk mengaktifkan fitur-fitur tertentu pada suatu rangkaian listrik. Contohnya seperti pengatur tegangan pada pencatu daya, Sebagai pengatur Volume di Ponsel ataupun sebagai pengatur. Baca juga Pengertian Saklar Switch dan Cara Kerjanya. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, saklar yang kita gunakan saat ini juga memiliki bentuk dan desain yang berbeda-beda. Ada banyak cara untuk melakukan penggolongan terhadap saklar mekanik ini, salah satunya adalah penggolongan dengan bentuk dan gerakan yang dapat digunakan oleh penggunanya dalam menutup dan membuka kontak. Berikut ini adalah jenis-jenis Saklar listrik mekanik yang digolongkan berdasarkan cara gerakan saklarnya. 1. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong Push Button Switch dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi saklar tombol dorong adalah jenis saklar dua posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna menekannya dan memutuskan hubungan listrik tersebut apabila kita melepaskannya. 2. Toggle Switch Saklar Pengalih Toggle Switch atau Saklar Pengalih adalah saklar yang digerakan oleh tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik. Kebanyakan Saklar Tuas atau Toggle Switch dirancang menetap pada satu posisi, namun ada juga jenis saklar tuas yang memiliki mekanisme pegas internal untuk mengembalikan tuas ke posisi tertentu. 3. Selector Switch Saklar Pemilih Selector Switch atau Saklar Pemilih adalah saklar yang dioperasikan dengan cara memutar dan biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan pilihan lebih dari 2 posisi. Penggunanya dapat memutar dengan jari tangannya untuk memilih posisi tertentu. Selector Switch ini biasanya diaplikasikan pada Pencatu Daya untuk memilih tegangan yang diinginkan, sebagai pemilih fungsi pengujian Ohm, Volt, Ampere pada Multimeter, Pemilih Suhu pada Oven dan lain sebagainya. Pada umumnya, tuas atau kontak Selector Switch ini akan menetap di satu posisi, namun ada juga Selector Switch atau Saklar Pemilih yang memiliki mekanisme pegas internal untuk mengembalikannya ke posisi semula apabila tidak ada yang menahannya Contoh Selector Switch pada starter mobil. Selector Switch atau Saklar Pemilihnya juga sering disebut dengan Rotary Switch. 4. Limit Switch Saklar Pembatas Limit Switch atau Saklar Pembatas adalah saklar yang banyak digunakan pada mesin-mesin untuk keperluan otomasi industry. Umumnya, di ujung tuas saklar pembatas ini terdapat sebuah bantalan bearing roller kecil yang berfungsi untuk mencegah aus-nya tuas pada limit switch tersebut karena kontak berulang kali dengan bagian-bagian mesin. Limit switch atau saklar pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari sistem pengendali, sebagai pengaman dan penguncian ataupun menghitung objek yang melewati suatu titik. Sederhananya, sebuah limit switch atau saklar pembatas biasanya terdiri dari actuator atau tuas yang secara mekanis terkait dengan sekumpulan kontak. Ketika suatu benda bersentuhan dengan actuator, limit switch tersebut akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan aliran listrik. Penggolongan Saklar lainnya Selain penggolongan berdasarkan bentuk dan gerakannya, saklar mekanis atau mechanical switch juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimilikinya seperti SPST Single Pole Single Throw SPDT Single Pole Double Throw DPST Double Pole Single Throw DPDT Double Pole Double Throw SP6T Single Pole Six Throw Dan lain sebagainya.
macam-macam saklar Macam-Macam Saklar – Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch merupakan suatu komponen penting dalam setiap rangkaian perangkat elektronik. Saklar terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya. Saklar memiliki fungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus yang hampir sama dengan jenis kabel listrik dari sumber tegangan menuju beban, baik pada arus listrik kuat maupun arus listrik lemah pada suatu perangkat elektronik . Seiring perkembangannya saat ini telah banyak diciptakan saklar elektronik dengan menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri dari komponen semikonduktor. Contohnya seperti transistor, IC, dioda dan macam-macam resistor seperti pada jenis-jenis radio modern dan sebagainya. Contents1 Macam-Macam Saklar2 Saklar Switch dalam Rangkaian 1. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong 2. Toggle Switch Saklar Pengalih 3. Selector Switch Saklar Pemilih 4. Limit Switch Saklar Pembatas 5. Flow Switch FL 6. Float Switch FS 7. Temperature Switch Sakelar suhu 8. Mechanical Switch Saklar Mekanik 9. Pressure Switch Saklar Tekanan3 Jenis Saklar Lainnya4 Bagikan ini Macam-Macam Saklar Macam-macam saklar listrik dapat digolongkan berdasarkan jumlah kontak dan sifat kondisi penggunaan-nya. Pada umumnya jumlah kontak dan sifat kondisi ini, disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”. Pole adalah banyaknya kontak yang dimiliki oleh saklar sedangkan, Throw adalah banyaknya sifat kondisi yang dimiliki oleh sebuah saklar. Berikut kami sajikan penjelasan dari masing-masing jumlah kontak dan sifat kondisi macam-macam saklar selengkapnya. Saklar Switch dalam Rangkaian Elektronika Berdasarkan jenis saklar dalam rangkaian elektronika, maka dapat digolongkan menjadi beberapa jenis lagi berdasarkan cara gerakan saklarnya, berikut adalah penjelasanya. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong Toggle Switch Saklar Pengalih Selector Switch Saklar Pemilih Limit Switch Saklar Pembatas Flow Switch FL Float Switch FS Temperature Switch Sakelar suhu Mechanical Switch Saklar Mekanik Pressure Switch Saklar Tekanan 1. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong Push Button Switch atau dalam terjemah bahasa Indonesia “saklar tombol dorong” adalah jenis saklar dua posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna menekan tombolnya, dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar jenis ini banyak dipakai pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci. 2. Toggle Switch Saklar Pengalih Toggle Switch atau saklar pengalih adalah saklar yang digerakan oleh tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Biasanya sakla pengalih atau Toggle Switch ini dirancang menetap pada satu posisi, namun ada juga jenis saklar tuas yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikan tuas ke posisi tertentu. 3. Selector Switch Saklar Pemilih Selector Switch atau saklar pemilih adalah saklar yang dioperasikan dengan cara memutar dan biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan beberapa pilihan posisi pada kondisi on dan off, mulai dari dua, tiga, empat, bahkan lebih. Penggunanya dapat diputar manual menggunakan jari tangan untuk menentukan pada posisi tertentu. Selector Switch ini sering diaplikasikan pada catu daya untuk memilih tegangan yang diinginkan, seperti fungsi pemilih suhu pada oven, pengujian Ohm, Volt, Ampere pada multimeter, dan lain sebagainya. Pada umumnya, kontak atau tuas selector switch ini menetap di satu posisi saja. Namun ada juga yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikannya pada posisi semula apabila tidak ada yang menahannya contoh, Selector Switch pada starter mobil. Selector Switch atau saklar pemilihnya juga biasa disebut dengan Rotary Switch. 4. Limit Switch Saklar Pembatas Limit Switch atau saklar pembatas merupakan saklar yang banyak digunakan pada beberapa jenis mesin untuk keperluan otomasi industri perusahaan. Pada ujung tuas saklar pembatas ini terdapat sebuah bantalan bearing roller kecil, dengan fungsi agar mesin selalu bergerak pada arah yang diinginkan, serta mencegah terjadi aus pada tuas limit switch. Limit switch atau saklar pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari pengamanan, sistem pengendali, dan penguncian ataupun untuk menghitung objek yang melewati suatu titik. Pada dasarnya, sebuah limit switch atau saklar pembatas ini terdiri dari actuator atau tuas yang secara mekanis terkait dengan sekelompok kontak. Jika terdapat suatu benda bersentuhan dengan actuator, maka limit switch tersebut akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan aliran arus listrik. 5. Flow Switch FL Jenis Saklar Flow Switch ini biasanya digunakan untuk mendeteksi perubahan gas di dalam pipa, aliran cairan, atau tersedia untuk berbagai viskositas. Ketika cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka secara otomatis kontak tuas atau piston tidak bergerak, karena tekanan disebelah kanan dan kiri tuas sama. Namun ketika ada aliran, maka secara otomatis tuas atau piston akan bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau memutusklan rangkaian. 6. Float Switch FS Float Switch atau saklar level, adalah jenis saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dari dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang vertikal ada juga yang horizontal. 7. Temperature Switch Sakelar suhu Temperature Switch saklar temperature atau juga disebut thermostat, memiliki cara kerja berdasarkan perubahan suatu temperatur. Perubahan kontak elektrik di-trigger dipicu oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup sealed chamber, chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless steel. Cairan di dalam chamber ini mengandung koefisiensi temperatur yang tinggi. Sehingga ketika silinder memanas, maka cairan akan memuai dan menimbulkan tekanan menyeluruh pada lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status. Dari segi fisik saklar ini trsusun atas dua komponen, yaitu bagian kontak dan bagian yang bergerak/bergeser karena adanya tekanan. Bagian yang bergerak dapat berupa piston atau diafragma. Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga, apabila terjadi pergeseran bisa menyebabkan perubahan kondisi ON ke OFF dan sebaliknya. 8. Mechanical Switch Saklar Mekanik Mechanical Switch atau saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar mekanik akan ON atau OFF secara otomatis ketika terjadi proses perubahan parameter. Contoh perubahan parameter misalnya posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan berubah ON atau OFF jika set titik proses yang ditentukan telah tercapai. Tipe saklar mekanik memiliki macam-macam jenis, diantaranya Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. Contoh penggunaan-nya saklar Temperature Switch seperti pada mesin magic com. 9. Pressure Switch Saklar Tekanan Pressure switch atau saklar tekanan merupakan jenis saklar yang memiliki cara kerja tergantung dari tekanan pada perangkat saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara dan cairan lainnya, misalnya oli. Pada dasarnya saklar Pressure Switch terdapat dua macam yaitu, absolut trigger pemicu terjadi pada titik tekanan tertentu, dan konfigurasi diferensial trigger terjadi karena perbedaan tekanan. Jenis Saklar Lainnya Selain penggolongan berdasarkan bentuk dan gerakannya, saklar mekanis atau mechanical switch juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimiliki, diantaranya adalah SPST Single Pole Single Throw. SPDT Single Pole Double Throw. DPST Double Pole Single Throw. DPDT Double Pole Double Throw. SP6T Single Pole Six Throw. Dan lain sebagainya. Penutup Nah, demikianlah beberapa penjelasan mengenai macam-macam saklar, semoga bermanfaat untuk kita belajar dan mudah untuk memahaminya. Selain dari beberapa jenis tadi ada beberapa macam-macam saklar diantaranya macam-macam saklar lampu, macam-macam saklar dan fungsinya. Macam-macam saklar listrik, macam-macam saklar lampu, push buttom, macam-macam saklar dan simbolnya, macam-macam saklar berdasarkan fungsinya yang ada di
macam macam saklar beserta gambar dan fungsinya